MAKALAH
PEREKONOMIAN
INDONESIA
“ PENANAMAN MODAL DALAM NEGRI”
Nama : Daud Raynaldo
Kelas : 1EB19
NPM : 21211754
Kata
Pengantar
Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas
bimbinganNya, saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia ini. Dalam menyelesaikan tugas ini banyak
rintangan yang dihadapi, namun dengan kemauan, kerja keras serta doa saya dapat
menyelesaikan makalah ini. Dan saya memilih materi Penanaman Modal Dalam Negeri dari dua materi yang diberikan
Penanaman modal dalam negeri merupakan suatu hal yang
positif dimana dapat menguntungkan investor maupun negara. Namun tetap ada
risiko yang dihadapi.
Oleh karena itu,
selain untuk membuat tugas ”softskill” yang dibrikan, saya membuat makalah
tentang penanaman modal dalam negeri ini untuk lebih mengenalkan apa itu PMDN.
Akhirnya, saya
mengucapkan terima kasih pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan
dan berguna bagi pembaca.
Bekasi, Maret 2012,
Daud
Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
I. Pendahuluan
II. Teori
III. Pembahasan
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Penanaman modal merupakan
hal yang bisa memberikan keuntungan bagi investor maupun negara. Negara dapat
dibantu dengan peningkatan jumlah
devisa negara. Selain itu penanaman modal dapat memberikan banyak lapangan
pekerjaan, jadi dapat mengurangi jumlah pengangguran di suatu negara.
Ada beberapa manfaat dan
tujuan dari penanaman modal dalam negeri serta faktor-fakornya. Dan akan
dibahas pada makalah ini.
B. Rumusan Masalah
- Apakah itu penanaman
modal dalam negeri
- Apa tujuan penanaman
modal dalam negeri
- Apa saja faktor-faktor
penanaman modal dalam negeri
C. Tujuan
-Mengetahui penanaman
modal dalam negeri
- Mengetahui penanaman
modal dalam negeri
- Menanalisis
faktor-faktor penanaman modal dalam negeri
TEORI
1. Pengertian
Penanaman modal/investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan
untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana
tersebut. Penanam modal dalam negeri
(PMDN) adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha
Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman
modal diwilayah negara Republik Indonesia.
2. Tujuan penanaman modal
1. Untuk
mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.
Berusaha untuk mempertahankan pendapatannya yang ada
sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2. Mengurangi
tekanan inflasi
Dengan melakukan investasi dalam pemilihan perusahaan
atau objek laain, seseorang daapat menghindarkan diri agar kekayaan atau harta
miliknya tidaak merosot nilainya karenaa digerogoti oleh inflaasi
3. Dorongan
untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang
sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas
perpajakan yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada
bidang – bidang usaha tertentu.
3. Faktor-faktor Yang
Mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri
- Potensi
dan karakteristik suatu daerah
- Budaya
masyarakat
- Pemanfaatan
era otonomi daerah secara proposional
- Peta
politik daerah dan nasional
- Kecermatan
pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah yang
menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi
PEMBAHASAN
A.
Contoh Kasus
JAKARTA, KOMPAS.com — Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN pada periode
Januari-Maret 2011 dilaporkan melonjak 110,4 persen di atas periode yang sama
tahun 2010. Pada Januari-Maret 2011, realisasi PMDN dilaporkan mencapai Rp 14,1
triliun jauh di atas realisasi PMDN Januari-Maret 2010 yang ada di level Rp 6,7
triliun.
Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan
Investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengungkapkan
hal tersebut di Jakarta, Rabu (20/4/2011).
Menurut Azhar, beberapa proyek PMDN yang mencolok
pada periode tersebut adalah masuknya PT Aneka Tambang ke Kalimantan Tengah dan
Kalimantan Barat pada tambah bauksit. Aneka Tambang mengolah bauksit menjadi
alumina. Selain itu, ada juga investasi di Sulawesi Selatan pada perkebunan
kelapa sawit, makanan ternak, dan perkebunan jarak. "Selain itu, ada juga
perluasan pabrik semen di Sulawesi Selatan," katanya.
BKPM menargetkan total investasi yang masuk ke
Indonesia dalam bentuk FDI sebesar Rp 240 triliun. Dalam tiga bulan pertama
2011, FDI yang masuk mencapai Rp 53,6 triliun atau sebesar 27,3 persen dari
total target FDI.
Dari total investasi tersebut, BKPM mencatat,
realisasi PMDN setara dengan 20,2 persen dari target PMDN yang mencapai Rp 69,6
triliun. Selebihnya, penanaman modal asing (PMA) dilaporkan mencapai Rp 39,5
triliun atau 23,2 persen dari target PMA 2011 yang mencapai Rp 170,4 triliun.
Catatan realisasi investasi tersebut tidak
termasuk investasi di bidang minyak dan gas, perbankan, lembaga keuangan bukan
bank, asuransi, pembiayaan, dan investasi rumah tangga (konsumsi). Seluruh
investasi itu dicatat dengan asumsi nilai tukar Rp 9.000 per dollar AS.
B. Pembahasan
Dari
contoh kasus diatas disimpulkan terjadi sebuah kenaikan pada pananaman modal
dalam negeri sebesar 110.4 persen. Ini merupakan sebuah hal yang positif.
Dampaknya akan baik bagi perekonomian negara. Bagi investor hal ini juga dapat
menghindarkan inflasi yang akan mengurangi nilai uang mereka.
Dari
berita diatas, banyak investor yang menginvestasi pada wilayah Klimantan dan
Sulawesi. Hal ini merupakan faktor dari potensi dan karakteristik suatu daerah.
Dimana banyak investor yang menaruh investasi pada perusahaan di bidang sumber
daya alam. Dimana kalimantan dan Sulawesi memiliki kekayan alam seperti
tambang, sawit, perkebunan-perkebunan dll.
Diharapkan
makin banyak lagi para investor dalam negeri agar dapat meningkatkan
perekonomian negara. Hal ini akan berdampak baik bagi masyarakat karena dapat
menambah lapangan pekerjaan dan juga dapat mengurangi inflasi
Sumber Referensi
:
- Dasar-dasar Manajemen Investasi,Penerbit Rineka Cipta, Kamaruddin Ahmad, S.E.,
- KOMPAS
gmn caranya ya?
BalasHapus