Selasa, 27 Maret 2012

Tugas "Perekonomian Indonesia" tentang "Penanaman Modal Dalam Negeri"

MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
PENANAMAN MODAL DALAM NEGRI











Nama              : Daud Raynaldo
Kelas              : 1EB19
NPM               : 21211754











Kata Pengantar

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbinganNya, saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia ini. Dalam menyelesaikan tugas ini banyak rintangan yang dihadapi, namun dengan kemauan, kerja keras serta doa saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dan saya memilih materi Penanaman Modal Dalam Negeri dari dua materi yang diberikan

                Penanaman modal dalam negeri merupakan suatu hal yang positif dimana dapat menguntungkan investor maupun negara. Namun tetap ada risiko yang dihadapi.
Oleh karena itu, selain untuk membuat tugas ”softskill” yang dibrikan, saya membuat makalah tentang penanaman modal dalam negeri ini untuk lebih mengenalkan apa itu PMDN.

Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan berguna bagi pembaca.






Bekasi, Maret 2012,


                                                                                                                    Daud







Daftar Isi

Kata Pengantar          
Daftar Isi                    
I.    Pendahuluan        
II.  Teori                     
III. Pembahasan         







































PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
            Penanaman modal merupakan hal yang bisa memberikan keuntungan bagi investor maupun negara. Negara dapat dibantu dengan peningkatan jumlah     devisa negara. Selain itu penanaman modal dapat memberikan banyak lapangan pekerjaan, jadi dapat mengurangi jumlah pengangguran di suatu negara.
            Ada beberapa manfaat dan tujuan dari penanaman modal dalam negeri serta faktor-fakornya. Dan akan dibahas pada makalah ini.

B. Rumusan Masalah
            - Apakah itu penanaman modal dalam negeri
            - Apa tujuan penanaman modal dalam negeri
            - Apa saja faktor-faktor penanaman modal dalam negeri

C. Tujuan
            -Mengetahui penanaman modal dalam negeri
            - Mengetahui penanaman modal dalam negeri
            - Menanalisis faktor-faktor penanaman modal dalam negeri



























TEORI

1. Pengertian
Penanaman modal/investasi adalah menempatkan uang atau dana dengan harapan untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut. Penanam modal dalam negeri (PMDN) adalah perseorangan warga negara Indonesia, badan usaha Indonesia, negara Republik Indonesia, atau daerah yang melakukan penanaman modal diwilayah negara Republik Indonesia.
2. Tujuan penanaman modal
1.     Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang.
Berusaha untuk mempertahankan pendapatannya yang ada sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
2.    Mengurangi tekanan inflasi
Dengan melakukan investasi dalam pemilihan perusahaan atau objek laain, seseorang daapat menghindarkan diri agar kekayaan atau harta miliknya tidaak merosot nilainya karenaa digerogoti oleh inflaasi
3.    Dorongan untuk menghemat pajak
Beberapa negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pada bidang – bidang usaha tertentu.

3. Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penanaman Modal Dalam Negeri
-      Potensi dan karakteristik suatu daerah
-      Budaya masyarakat
-      Pemanfaatan era otonomi daerah secara proposional
-      Peta politik daerah dan nasional
-      Kecermatan pemerintah daerah dalam menentukan kebijakan lokal dan peraturan daerah yang menciptakan iklim yang kondusif bagi dunia bisnis dan investasi



PEMBAHASAN

A. Contoh Kasus
JAKARTA, KOMPAS.com — Penanaman Modal Dalam Negeri atau PMDN pada periode Januari-Maret 2011 dilaporkan melonjak 110,4 persen di atas periode yang sama tahun 2010. Pada Januari-Maret 2011, realisasi PMDN dilaporkan mencapai Rp 14,1 triliun jauh di atas realisasi PMDN Januari-Maret 2010 yang ada di level Rp 6,7 triliun.
Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Investasi, Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Azhar Lubis mengungkapkan hal tersebut di Jakarta, Rabu (20/4/2011).
Menurut Azhar, beberapa proyek PMDN yang mencolok pada periode tersebut adalah masuknya PT Aneka Tambang ke Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat pada tambah bauksit. Aneka Tambang mengolah bauksit menjadi alumina. Selain itu, ada juga investasi di Sulawesi Selatan pada perkebunan kelapa sawit, makanan ternak, dan perkebunan jarak. "Selain itu, ada juga perluasan pabrik semen di Sulawesi Selatan," katanya.
BKPM menargetkan total investasi yang masuk ke Indonesia dalam bentuk FDI sebesar Rp 240 triliun. Dalam tiga bulan pertama 2011, FDI yang masuk mencapai Rp 53,6 triliun atau sebesar 27,3 persen dari total target FDI.
Dari total investasi tersebut, BKPM mencatat, realisasi PMDN setara dengan 20,2 persen dari target PMDN yang mencapai Rp 69,6 triliun. Selebihnya, penanaman modal asing (PMA) dilaporkan mencapai Rp 39,5 triliun atau 23,2 persen dari target PMA 2011 yang mencapai Rp 170,4 triliun.
Catatan realisasi investasi tersebut tidak termasuk investasi di bidang minyak dan gas, perbankan, lembaga keuangan bukan bank, asuransi, pembiayaan, dan investasi rumah tangga (konsumsi). Seluruh investasi itu dicatat dengan asumsi nilai tukar Rp 9.000 per dollar AS.

B. Pembahasan
            Dari contoh kasus diatas disimpulkan terjadi sebuah kenaikan pada pananaman modal dalam negeri sebesar 110.4 persen. Ini merupakan sebuah hal yang positif. Dampaknya akan baik bagi perekonomian negara. Bagi investor hal ini juga dapat menghindarkan inflasi yang akan mengurangi nilai uang mereka.
            Dari berita diatas, banyak investor yang menginvestasi pada wilayah Klimantan dan Sulawesi. Hal ini merupakan faktor dari potensi dan karakteristik suatu daerah. Dimana banyak investor yang menaruh investasi pada perusahaan di bidang sumber daya alam. Dimana kalimantan dan Sulawesi memiliki kekayan alam seperti tambang, sawit, perkebunan-perkebunan dll.
            Diharapkan makin banyak lagi para investor dalam negeri agar dapat meningkatkan perekonomian negara. Hal ini akan berdampak baik bagi masyarakat karena dapat menambah lapangan pekerjaan dan juga dapat mengurangi inflasi


Sumber Referensi :
-      Dasar-dasar Manajemen Investasi,Penerbit Rineka Cipta, Kamaruddin Ahmad, S.E.,
-      KOMPAS





Tugas "Perekonomian Indonesia" tentang "Inflasi"


MAKALAH
PEREKONOMIAN INDONESIA
INFLASI












Nama             : Daud Raynaldo
Kelas              : 1EB19
NPM               : 21211754













Kata Pengantar

Pertama saya ingin mengucapkan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas bimbinganNya, saya dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia ini. Dalam menyelesaikan tugas ini banyak rintangan yang dihadapi, namun dengan kemauan, kerja keras serta doa saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dan saya memilih materi inflasi dari dua materi yang diberikan

Inflasi merupakan suatu kondisi ekonomi yang tidak baik. Dimana inflasi membawa kerugian bagi banyak orang baik konsumen maupun produsen bahkan suatu perekonomian suatu negara.

            Oleh karena itu, selain untuk membuat tugas ”softskill” yang dibrikan, saya membuat makalah tentang inflasi ini untuk lebih mengenalkan apa itu inflasi serta efeknya bagi masyarakat.

            Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih pembaca. Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan berguna bagi pembaca.


Bekasi, Maret 2012


                                                                                                        Daud


























Daftar Isi

Kata Pengantar          
Daftar Isi                    
I.    Pendahuluan        
II.  Teori                     
III. Pembahasan         











































PENDAHULUAN


1. Latar Belakang
Inflasi merupakan gejala ekonomi yang sering terjadi. Inflasi sering timbul di dalam suatu berita, sehingga banyak orang yang mengenal istilah inflasi. Inflasi sendiri merupakan gejala ekonomi yang merugikan. Salah satu contohnya adalah bagi orang yang berpenghasilan tetap. Inflasi membuat penghasilan riil orang-orang yang  berpenghasilan tetap mengalami penurunan.Misalnya, jika sebelumnya orang dapat membeli 50kg beras dengan penghasilannya, setelah inflasi ia hanya dapat membeli 35kg beras dengan penghasilan dengan jumlah uang yang sama.
Selain konsumen yang berpenghasilan tetap, produsen pun mendapat dampak negative dari inflasi. Inflasi menyebabkan harga barang produksi naik, dengan begitu biaya produksi yang harus dikeluarkan mengalami peningkatan.

2. Rumusan Masalah
            - Apa pengertian inflasi
            - Apa saja penyebab-penyebab inflasi
            - Bagaimana cara mengatasi inflasi

3. Tujuan
            - Mengetahui pengerian inflasi
            - Mengetahui penyebab-penyebab inflasi
            - Mengetahui teori tentang cara mengatasi inflasi


























TEORI


A. Pengertian Inflasi

Inflasi adalah suatu kondisi dimana terjadi kemerosotan nilai uang karenya banyaknya uang yang beredar sehingga menyebabkan naiknya harga-harga barang. Inflasi merupakan gejala ekonomi yang tidak dapat dihilangkan secara tuntas. Usaha yang dilakukan hanya sebatas mengurangi dan mengendalikannya.

B. Penyebab Inflasi
           
a. Kenaikan permintaan
Inflasi seperti ini terjadi karena adanya kenaikan permintaan terhadap suatu jenis barang. Penigkatan permintaan ini disebabkan karena peningkatan belanja pemerintah, peningkatan permintaan barang untuk diekspor, dan peningkatan kebutuhan barang untuk kebutuhan swasta. Kenaikan permintaan ini menyebabkan harga naik karena penawaran tetap.
b. Kenaikan biaya produksi
Kenaikan biaya produksi terjadi karena kenaikan harga barang-barang baku. Kenaikan biaya produksi mengakibatkan kenaikan harga dan terjadilah inflasi.
c. Jumlah uang yang beredar bertambah
Jika jumlah barang tetap, sedangkan jumlah uang yang beredar meningkat maka akan menyebakan kenaikan harga barang. Penambahan jumlah barang dapat terjadi misalnya karena pemerintah memakai system anggaran defisit. Kekurangan anggaran ditutup dengan mencetak uang baru yang mengakibatkan harga-harga naik.

C. Cara Mengatasi Inflasi
            a. Kebijakan Moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi jumlah uang yang beredar dalam masyarakat.
            b. Kebijakan Fiskal
Kebijakan fiscal yang diambil pemerintah dapat berbentuk menghemat pengeluaran Negara dan menaikan tarif pajak.
            c. Kebijakan Lain di Luar Kebijakan Moneter dan Fiskal
Kebijakan lain di luar kebijakan moneter dan fiskal antara lain dengan meningkatkan produksi dan menambah jumlah barang di pasar, serta menetapkan harga maksimum untuk beberapa jenis barang.










PEMBAHASAN

A. Contoh Kasus
            Berikut adalah contoh kasus ,engenain inflasi.
Kamis, 1 Maret 2012 | 19:48 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Setiap kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi Rp 500 akan menyebabkan inflasi langsung 0,3 persen. Inflasi tak langsungnya satu sampai dua kali lipat inflasi langsung.    

Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Badan Pusat Statistik (BPS) Djamal menjawab pertanyaan wartawan, di Jakarta, Kamis (1/3). Perhitungan tersebut, menurut Djamal, adalah hasil simulasi yang dilakukan BPS. Asumsinya, kenaikan terjadi untuk seluruh kendaraan.    

”Jika kenaikan harga BBM tidak dikenakan untuk transportasi umum dan harga BBM untuk sektor industri sama dengan kenaikan harga yang baru nanti, dampak langsung secara matematik tidak ada. Dampak psikologis bagaimanapun akan ada, inflasinya  0,1 persen-,02 persen. Dampak tidak langsung ada,” kata Djamal.
Sumber referensi : Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X, Alam S

B. Pembahasan
            Dari contoh berita diatas dapat disimpulkan bahwa inflasi merupakan jenis inflasi rendah karena tingkat inflasi tidak terlalu tinggi. Inflasi berdasarkan berita diatas merupakan jenis inflasi yang terjadi akibat kenaikan biaya  produksi. Harga BBM meningkat dan membuat harga-harga barang lain pun meningkat.
            BBM merupakan kebutuhan pokok saat ini, dimana hampir semua orang membutuhkan BBM. Mulai dari pengusaha, karyawan sampai rakyat biasa hampir semua membutuhkan BBM. BBM pun menjadi barang pokok dalam memproduksi suatu barang, sebagai contoh untuk mesin produksi, transportasi, distribusi barang dan lain-lain. Dengan begitu hal ini membuat harga barang-barang pun ikut naik dan terjadilah inflasi.





Sumber Referensi :
                   - KOMPAS
                   - Ekonomi untuk SMA dan MA kelas X, Alam S